Pjs Bupati Malang hadiri Gebyar Inklusi Keuangan Tahun 2020

MALANG - Pjs Bupati Malang,Drs. Sjaichul Ghulam, MM menghadiri acara Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Malang yang bertemakan Gebyar Inklusi Keuangan Tahun 2020 bertempat di Harris Hotel & Convention Malang, Senin (9/11) Pagi. 

Hadir dalam acara ini Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji , Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji , Kepala Otoritas Jasa keuangan (OJK) Perwakilan Malang Sugiarto Kasmuri serta melalui virtual Wali Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si. 

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Malang mengatakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan pembangunan adalah terciptanya suatu sistem keuangan yang berfungsi dengan baik dan memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, sektor jasa keuangan memiliki peranan penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara global. Dimana peran sektor jasa keuangan ini dapat dilihat dari keberadaan trilogi pemberdayaan konsumen, yang terdiri dari literasi keuangan, inklusi keuangan, dan perlindungan konsumen. 

Di Indonesia berdasarkan hasil Survey keberagaman penggunaan produk keuangan di Indonesia masih belum merata di setiap sektor jasa keuangan, dan mayoritas masyarakat cenderung masih kurang memahami konsep keuangan dan tidak memiliki pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan "untuk lingkup wilayah Kabupaten Malang diharapkan dengan digelarnya Gebyar Inklusi Keuangan Tahun 2020 dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Kabupaten Malang khususnya mengenai produk maupun layanan jasa keuangan yang diiringi pula dengan meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan yang memadai" ucapnya. 

Dengan semakin terbukanya kran pembiayaan atau kredit produktif kepada masyarakat diharapkan dapat benar-benar memberikan manfaat, sekaligus mendorong semangat masyarakat untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja sendiri.

Di akhir sambutannya Pjs Bupati berharap sebagai bagian dari upaya menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN, semoga kegiatan pada hari ini mampu menjadi pemantik kenaikan tingkat literasi keuangan, dan tingkat inklusi, yang pada gilirannya akan mengurangi adanya kesenjangan atau inequality dan rigiditas low income trap, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus dapat mendorong proses pemulihan ekonomi nasional, dan memperkuat daya tahan ekonomi. (Hum/gis)

Share this Post: